Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rahasia di Balik Istilah Teknis AC yang Wajib Anda Tahu Sebelum Membeli

bocahtehnik-Saat membeli AC, seringkali kita menghadapi berbagai istilah teknis yang bisa membingungkan. Memahami istilah-istilah ini sangat penting agar Anda bisa memilih AC yang sesuai dengan kebutuhan dan mengoptimalkan penggunaannya. 

Istilah Teknis AC yang Perlu Anda Ketahui

outdor ac split
pixabay

Artikel ini akan menjelaskan istilah-istilah teknis seputar AC secara detail, sehingga Anda bisa membuat keputusan yang lebih tepat.

1. PK (Paard Kracht)

Apa itu PK? PK adalah singkatan dari "Paard Kracht," istilah dalam bahasa Belanda yang berarti "daya kuda." PK digunakan untuk mengukur kapasitas pendinginan sebuah AC. Kapasitas ini dinyatakan dalam satuan BTU/h (British Thermal Units per hour).

Cara Menentukan PK yang Tepat: Untuk mengetahui PK yang sesuai dengan ukuran ruangan, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Luas Ruangan(Panjang×Lebar)×500=BTU/h

Kemudian, sesuaikan hasil BTU/h dengan kapasitas PK berikut:

  • 1/2 PK ≈ 5000 BTU/h
  • 3/4 PK ≈ 7000 BTU/h
  • 1 PK ≈ 9000 BTU/h
  • 1 1/2 PK ≈ 12.000 BTU/h
  • 2 PK ≈ 18.000 BTU/h

2. Teknologi Inverterz

Apa itu Teknologi Inverter? Teknologi inverter pada AC berfungsi untuk mengatur suhu ruangan dengan efisien sambil menghemat konsumsi energi. AC dengan teknologi inverter dapat menjaga suhu secara konsisten tanpa sering menyalakan dan mematikan kompresor, yang berarti lebih hemat listrik.

Kelemahan Teknologi Inverter: Meskipun hemat energi, AC inverter mungkin kurang efisien jika suhu ruangan sering berubah, misalnya karena pintu atau jendela terbuka. Dalam kondisi ini, AC harus bekerja lebih keras, yang bisa mengurangi keuntungan efisiensi energi.

3. Freon

Apa itu Freon? Freon adalah merek dagang untuk cairan pendingin yang digunakan dalam sistem AC. Freon awalnya menggunakan CFC (Chlorofluorocarbon), namun karena dampaknya terhadap lapisan ozon, sekarang digantikan oleh refrigeran yang lebih ramah lingkungan seperti R410A dan R32.

4. Evaporator/Pendingin

Fungsi Evaporator: Evaporator adalah komponen yang menyerap panas dari ruangan dengan bantuan refrigeran. Kipas evaporator kemudian mendistribusikan udara dingin ke seluruh ruangan. Refrigeran di evaporator berubah dari cair menjadi uap bertekanan rendah, kemudian masuk ke akumulator/pengering.

Akumulator/Pengering: Akumulator berfungsi untuk memisahkan refrigeran menjadi uap bertekanan rendah sebelum memasuki kompresor untuk mendapatkan tekanan dan beredar kembali dalam sistem.

5. Kompresor

Apa itu Kompresor? Kompresor adalah unit utama yang memompa refrigeran dalam sistem AC. Fungsinya adalah mengubah refrigeran dari gas bertekanan rendah menjadi gas bertekanan tinggi, yang kemudian diteruskan ke kondensor.

6. Kondensor

Fungsi Kondensor: Kondensor adalah alat yang mendinginkan gas bertekanan tinggi hingga berubah menjadi cairan bertekanan tinggi. Cairan ini kemudian dialirkan ke orifice tube.

7. Orifice Tube

Apa itu Orifice Tube? Orifice tube menurunkan tekanan dan suhu cairan refrigeran, mengubahnya menjadi cairan dingin bertekanan rendah sebelum menuju ke evaporator. Beberapa sistem juga dilengkapi dengan katup ekspansi untuk fungsi tambahan.

8. Katup Ekspansi

Fungsi Katup Ekspansi: Katup ekspansi adalah komponen kritis yang mengontrol aliran refrigeran ke evaporator. Ia mengubah refrigeran cair menjadi uap dengan mengatur aliran cairan melalui orifice, yang memungkinkan refrigeran menyerap panas dari ruangan.

Kesimpulan

Memahami istilah teknis yang terkait dengan AC dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik saat membeli atau merawat AC. Dari PK hingga katup ekspansi, setiap komponen memiliki peran penting dalam kinerja dan efisiensi AC Anda. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat lebih mudah memilih AC yang sesuai dengan kebutuhan, serta memastikan perawatan dan penggunaan yang optimal. Jika Anda masih merasa bingung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli atau teknisi AC untuk mendapatkan rekomendasi dan bantuan yang lebih spesifik.