Manfaat Vakum pada Pemasangan AC dan Cara Melakukannya dengan Benar
bocahtehnik-Dalam proses pemasangan AC, ada satu langkah krusial yang sering kali diabaikan, yaitu vakum. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan udara dan kelembapan dari sistem pendingin, yang dapat memengaruhi efisiensi kinerja serta potensi kerusakan pada komponen AC. Dengan melakukan vakum, kita memastikan bahwa sistem AC bebas dari kontaminan yang dapat memengaruhi performa dan umur perangkat, serta mencegah pembentukan es atau kebocoran yang dapat mengganggu operasi sistem pendingin.
tokopedia |
Artikel ini akan membahas secara mendetail manfaat vakum dalam pemasangan AC dan langkah-langkah untuk melakukannya dengan benar. Pembaca akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya proses ini dan bagaimana teknik vakum yang tepat dapat meningkatkan efisiensi AC serta memperpanjang umur sistem pendingin. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan Anda dapat memastikan instalasi AC yang optimal dan bebas dari masalah teknis di masa depan.
Apa Itu Vakum pada AC?
Vakum pada sistem AC adalah proses esensial yang dilakukan untuk menghilangkan udara dan kelembapan dari sistem pendingin. Tujuan utama dari proses ini adalah menciptakan kondisi di dalam pipa dan komponen AC yang hampir bebas dari udara dan kelembapan.
Proses vakum dilakukan dengan menggunakan perangkat khusus yang disebut pompa vakum atau vacuum pump. Pompa ini berfungsi untuk menghisap udara dan uap air dari sistem AC sehingga sistem dapat bekerja dengan efisien dan optimal. Meskipun cara kerja pompa vakum pada AC mirip dengan vacuum cleaner dalam hal prinsip penghisapan, alat ini dirancang khusus untuk menangani kondisi dan spesifikasi teknis yang berbeda guna memastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik.
Manfaat Vakum pada AC
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara dan teknik vakum AC yang benar, penting untuk memahami berbagai manfaat dari proses vakum pada instalasi AC. Berikut adalah keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari melakukan vakum pada sistem AC:
1. Sistem AC Bebas dari Udara dan Uap Air
Manfaat utama dari proses vakum adalah memastikan sistem AC bebas dari udara dan uap air. Udara dan uap air yang tertinggal dalam sistem dapat bercampur dengan oli dan gas refrigeran, menyebabkan penurunan efisiensi pendinginan, kerusakan pada komponen, dan umur AC yang lebih pendek. Pada AC yang menggunakan refrigeran R32 atau R410a, uap air dapat cepat diserap oleh gas freon dan oli, menyebabkan reaksi kimia yang menghasilkan asam dan membuat oli menjadi seperti jelly atau lumpur. Vakum yang tepat sangat penting untuk menjaga kinerja sistem AC dan mencegah kerusakan.
2. Daya Tahan AC Meningkat dan Lebih Tahan Lama
Melakukan vakum dengan benar saat pemasangan AC berkontribusi besar terhadap umur panjang dan keawetan unit pendingin. Proses ini menghilangkan udara dan uap air yang bisa merusak sistem dari dalam. Perawatan rutin setiap 2 hingga 3 bulan sekali juga penting untuk menjaga performa AC dan memperpanjang umurnya. Kombinasi antara pemasangan yang benar dan perawatan berkala akan memastikan AC beroperasi dengan optimal dan tahan lama.
3. Garansi Tetap Berlaku dan Bisa Diklaim
Garansi pada unit AC umumnya berlaku jika pemasangan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh pabrik atau merek AC, termasuk proses vakum. Jika pemasangan tidak mengikuti SOP, garansi mungkin menjadi tidak berlaku dan tidak dapat diklaim. Pastikan teknisi yang melakukan pemasangan mematuhi SOP dan melakukan vakum sebagai bagian dari proses instalasi. Untuk memastikan garansi tetap berlaku dan sistem AC berfungsi optimal, pilih teknisi yang menyediakan layanan vakum sesuai dengan standar pabrik.
4. Meningkatkan Kinerja Pendinginan AC
Pemasangan AC dengan proses vakum yang benar dapat meningkatkan performa pendinginan unit secara signifikan. Proses vakum menghilangkan udara dan uap air dari sistem, memastikan freon dapat berfungsi dengan efisien dan AC dapat memberikan pendinginan maksimal sesuai kapasitasnya. Setelah proses vakum, AC yang sebelumnya terasa kurang dingin akan kembali berfungsi dengan baik dan memberikan pendinginan yang optimal.
Pengaruh dan Efek Jika AC Tidak Di-Vakum
Jika proses vakum dilewatkan saat pemasangan AC, berbagai masalah teknis bisa timbul. Berikut beberapa potensi dampak negatif yang bisa terjadi:
1. AC Cepat Rusak Sebelum Waktunya
Tanpa vakum, udara dan uap air dalam sistem dapat menyebabkan korosi pada komponen logam dan meningkatkan beban kerja pada sistem, mempercepat kerusakan unit. Kerusakan pada komponen internal seperti kompresor dan pipa dapat menyebabkan biaya perbaikan yang mahal dan mengurangi umur perangkat.
2. Air-Conditioner Tidak Bisa Dingin Maksimal
Sistem AC yang tidak melalui proses vakum mungkin tidak dapat memberikan pendinginan yang optimal. Udara dan uap air yang terperangkap dalam sistem mengganggu sirkulasi freon dan mengurangi efisiensi transfer panas, membuat ruangan terasa kurang nyaman meskipun semua komponen dalam kondisi baik.
3. Oli Menjadi Seperti Jelly atau Lumpur
Kehadiran udara dan uap air dalam sistem AC dapat menyebabkan oli berubah menjadi konsistensi seperti jelly atau lumpur. Perubahan ini mempengaruhi kinerja sistem pendingin dan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen internal seperti kompresor dan pipa karena oli tidak melumasi dengan baik dan tidak mengalir lancar.
4. Garansi Unit Menjadi Tidak Berlaku
Jika pemasangan AC tidak mengikuti SOP, termasuk proses vakum, garansi unit bisa dianggap tidak sah. Hal ini berarti Anda mungkin tidak dapat mengklaim perbaikan atau penggantian komponen jika terjadi kerusakan.
5. Evaporator dan Kondensor Lebih Cepat Bocor
Uap air dan udara dalam sistem AC dapat menyebabkan pembentukan asam yang merusak komponen seperti evaporator dan kondensor. Korosi yang disebabkan oleh asam dapat menyebabkan bocornya pipa atau coil, mengakibatkan kehilangan freon dan penurunan kinerja pendinginan.
6. Unit AC Jadi Sering Bermasalah
Tanpa vakum yang tepat, sistem AC cenderung mengalami berbagai masalah teknis secara lebih sering, termasuk gangguan pada kinerja pendinginan, masalah pada kompresor, dan peningkatan frekuensi kegagalan komponen. Hal ini tidak hanya mempengaruhi kenyamanan pendinginan tetapi juga meningkatkan biaya perawatan dan memperpendek umur sistem pendingin.
Cara Melakukan Proses Vakum AC yang Tepat
- Buka Baut Nepel Pengisian Refrigeran: Mulailah dengan membuka baut nepel pada kompresor atau unit outdoor.
- Sambungkan Selang Charging Manifold: Hubungkan selang manifold dengan warna biru ke saluran pengisian refrigeran pada kompresor, selang merah ke mesin vakum, dan selang kuning ke tabung refrigeran.
- Buka Keran Manifold: Buka keran manifold, yaitu keran berwarna biru untuk tekanan rendah dan keran berwarna merah untuk tekanan tinggi.
- Hidupkan Mesin Vakum: Nyalakan mesin vakum dan biarkan beroperasi selama 30 menit atau hingga jarum analyzer tekanan rendah pada manifold menunjukkan angka -30 psi.
- Tutup Keran Manifold dan Matikan Vakum: Setelah mencapai tekanan yang diinginkan, tutup kembali kedua keran manifold dan matikan mesin vakum.
- Periksa Jarum Analyzer Manifold: Amati posisi jarum analyzer manifold selama sekitar 15 menit. Jika jarum bergerak naik, ini menunjukkan adanya kebocoran pada sistem AC. Jika jarum tetap stabil, buka katup tekanan rendah dan tinggi pada kompresor menggunakan kunci L.